Aksi Indonesiaku : Bakti Sosial di Zona Merah Merapi - Indonesia memiliki banyak Pemuda yang berpotensi untuk memajukan negeri ini. Sejak dulu, sejak Bung Karno memimpin bangsa ini. Para Pemuda selalu memebri warna baru bagi kelangsungan negeri ini.
Seperti dikutip dari
Lintas.me bahwa 50% penduduk Indonesia berusia dibawah 27 tahun. Fakta ini menunjukkan bahwa Negara Indonesia di dominasi oleh para pemuda. Menarik memang, dimana saat Negara Indonesia didominasi oleh pemuda, generasi tua sedang sibuk menyenangkan diri, memperbesar perut dan mempertebal kantong di Istana sana. Miris bukan ?
Sangat menakjubkan melihat fakta ini, yang pada akhirnya menimbulkan suatu pertanyaan dalam benak saya, '
dimana para pemuda saat ini?'', satu fokus yang coba saya kaji pada tulisan ini yang membuat kami 'para pemuda' mengabdi pada negeri di Zona Merah Merapi.
Ini Faktanya!
Kenapa para pemuda di Indonesia tidak atau kurang berpengaruh bagi Negeri Ini ? Hal itu terjadi karena merosotnya
Minat Baca dari para pemuda di Indonesia, sehingga mau tidak mau, pemikiran dan gagasan mereka tidak terpola dan berkembang dengan baik. Kalo memang seperti itu, apa faktor yang sangat mendorong hal ini terjadi ? dari beberapa sumber data dapat kita ambil jawaban dari pertanyaan sederhana ini, yaitu karena banyaknya ketergantungan para pemuda dengan Jejaring Sosial yang hampir tidak asing lagi di telinga kita saat ini.
Dari data yang diambil dikutip oleh Antara News dari Dirjen Sumberdaya Perangkat Pos dan Informatika (SDPP) diketahui bahwa
pengguna internet di Indonesia mencapai 55 Juta pengguna tahun ini (Update 31 Oktober) dan setidaknya tercatat seanyak 44.6 juta pengguna facebook dan sebanyak 19.5 juta pengguna twitter di Indonesia. Sedangkan pemakaian internet oleh usia 15-20 tahun meningkat signifikan.
miris bukan? dimana dengan pemuda yang seharusnya bisa menghasilkan banyak hal dengan membaca, malah hanya duduk dibalik
laptop, handphone hanya untuk sekedar bermain
Facebook dan
Twitter.
Ini Aksiku!
Melihat fakta diatas, kita sebagai pemuda merasa perlu melakukan sesuatu untuk sedikit merubah pola pikir anak negei tentang baiknya budaya membaca. Meski belum luas dan hanya berlangsung di ruang lingkup pribadi kita. Kita rasa hal tersebut cukup, mengingat apa yang pernah terucap oleh Proklamator kita:
Beri aku 10 Pemuda niscaya akan kuguncangkan Dunia
karena itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, kita mengadakan Bakti Sosial dan Galang buku untuk sahabat kita di Zona Merah Merapi., inti dari pengadaan acara ini yaitu memberi peluang untuk para anak-anak disana untuk mengakses dunia luar dengan buku. Mengingat pra-meletusnya gunung merapi banyak fasilitas yang rusak terutama perpustakaan sekolah dan bangunan-bangunan disana. Tentu saja banyak buku yang rusak dan terbakar. Sehingga perlu adanya bantuan untuk memompa kembali semangat baca disana.
Buku-buku yang kita berikan kepada pemuda di Zona Merah Merapi berasal dari Galang Buku di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga selama 2 minggu dengan hasil yang cukup memuaskan yaitu 4 kardus buku bacaan ringan bagi anak-anak dan beberapa buku tentang peternakan untuk para orang tua disana.
|
Galang Buku untuk Zona Merah Merapi |
Meski tak banyak buku yang bisa dibawa kesana, kita sangat senang sekali melihat antusias warga dan anak-anak dengan adanya buku bacaan tersebut, semoga banyak orang yang bisa memberi lebih banyak buku buat mereka kelak.
Ini Aksiku, Mana Aksimu?